“Kalau sebelum-sebelumnya kita naik motor saja jarang ingat Tuhan, sekarang bahkan untuk mandi pun kita bismillah dulu, terus cari tempat terbuka karena di dalam rumah, saya pribadi, belum sanggup,”
Ungkapan di atas, kami rasa cukup memberikan gambaran keadaan mental dari seorang bapak yang diberikan terapi trauma healing oleh Coach Dani Adam, profesional yang diutus Kemdikbud, di Posko Kemdikbud yang memasang tenda di halaman SMPN 1 Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Kabupaten ini menjadi lokasi terdampak gempa paling parah. Di kiri kanan jalan, kami menyaksikan bangunan-bangunan yang roboh. Bila pun masih ada yang berdiri, sebagian besar, dinding-dindingnya telah kelihatan retak-retak.
Siang tadi, Dani Adam memberikan Coaching Trauma Healing kepada kami, relawan dari Guru Garis Depan (GGD) dan Masyarakat SM-3T Institute. Trauma Healing ini nantinya akan kami terapkan bukan hanya untuk anak-anak tapi juga untuk orang dewasa. Sebab menurut Dani Adam, orang dewasa yang pulih dari trauma sudah dipastikan bisa membantu anak-anak dan masyarakat untuk pulih secara mental. Harapannya, besok atau lusa atau selama kehadiran kami di sini, mampu memberikan trauma healing sekaligus menularkan ilmu tersebut kepada yang lainnya agar kegiatan tersebut berlanjut dan semakin meluas
Beberapa hari ke depan, bersama Guru Garis Depan (GGD) dan Alumni SM-3T yang tergabung dalam Masyarakat SM-3T Institute Basecare NTB, kami akan berupaya melanjutkan program pengungkit semangat yang lainnya. Mohon doanya agar di akhir minggu ini kami bisa melaksanakan program kepedulian ini secara besar-besaran kepada sasaran prioritas yang sejauh ini belum atau kurang mendapatkan perhatian.
Mari terus mendoakan Lombok..!
