Traveling ke Festival Danau Sentani, Kolaborasi Keindahan Alam dan Budaya Papua yang Selalu Dinanti!


Papua seringkali disebut sebagai surga Indonesia yang terletak di ujung timur sana. Tapi jangan salah, Papua tak hanya sebatas Raja Ampat saja. Banyak orang bermimpi untuk dapat berkunjung dan menikmati pesona alamnya. Apalagi ketika disana ada acara, pasti kebahagiaan akan amat berlipat ganda. Seperti bulan Juni ini, Festival Danau Sentani sudah siap diadakan. Masuk tahun ke-sembilan, Papua siap menyambut datangnya para wisatawan. Kamu, yang orang Indonesia, sudah tau belum Festival Danau Sentani itu apa?

Festival ini sudah rutin diadakan setiap tahunnya di bulan Juni sejak tahun 2007 silam. Kalau Sapardi mengatakan, tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni. Bolehkah saya menyatakan, di bulan Juni tak ada yang lebih meriah dibanding Festival Danau Sentani? Selalu berlangsung dalam jangka waktu lima hari, kamu pasti penasaran apa saja yang mereka lakukan. Walau tahun ini kamu belum ada anggaran kesana, siapa tahu dengan mengulik apa saja yang ada di festival ini kamu mulai menabung untuk Juni 2017 mendatang. Siapa tahu kan? Yuk simak betapa meriahnya Papua di bulan Juni!

Festival ini juga disebut sebagai pesta rakyat Papua, kabupaten Jayapura. Akan digelar pada 19-23 Juni mendatang

‘Pesta’ ini merupakan wujud pembangunan pariwisata yang bertumpu pada kekayaan alam dan budaya masyarakat setempat. Untuk tahun ke-sembilan alias 2016 ini, Festival Danau Sentani (FDS) akan mengangkat tema “Satu Dalam Keanekaragaman Meraih Kejayaan”.  Dalam hal ini, masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura yang terdiri dari beragam suku asli dan paguyuban-paguyuban nusantara diajak untuk meraih kejayaan secara bersama-sama.

Sama dengan tahun sebelumnya, FDS 2016 akan dipusatkan di kawasan wisata Khalkhote, Sentani Timur. Khalkhote awalnya merupakan dermaga di Danau Sentani yang ditata menjadi lokasi wisata. Di sini, para pengunjung dapat menyaksikan keragaman adat istiadat, seni, dan budaya. Pesta ini merupakan perpaduan suguhan alam dan budaya asli wilayah Tabi, yang didiami oleh 16 subsuku.

FDS merupakan bukti pemeliharaan persatuan dan kesatuan di antara beragam suku, ras, dan agama. Dari manapun kamu, bebas melebur dalam pagelaran

Jangan heran, kalau suatu saat entah tahun kapan kamu benar-benar turut serta dalam festival ini, kebanyakan wisatawan memang para turis. Sebagian besar turis datang dari daratan Cina dan Jepang. Karena mereka mempunyai hubungan emosional, sebab adanya kuburan tentara Jepang di beberapa lokasi Kabupaten Jayapura.

Festival ini akan diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua. Karnaval FDS diikuti oleh seluruh paguyuban di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, jangan bayangkan betapa meriahnya. Dari masing-masing paguyuban, baik dari luar Papua maupun masyarakat Papua sendiri, akan turut serta dalam pagelaran ini. Mereka menampilkan budaya tradisional, tari-tarian tradisional yang diiringi lagu daerah.

Kalau kamu tak punya waktu lima hari untuk berada disana, Prioritaskan saja mana yang paling ingin kamu nikmati

Kamu ingin menyaksikan tari adat yang meriah misalnya, datanglah pada hari pertama. Tanggal 19 mendatang, pengunjung akan disuguhkan dengan Tari Ahohoi dari grup tari Ayapo. Para penari tentu saja mengenakan pakaian kebesaran khas Papua. Seperti rok jerami, ikat kepala yang dihiasi biji saga, kerang, dan bulu kasuari. Betapa epic-nya. Kamu akan sangat salut pada pelestari seni dan budaya daerah ini. Tari ini sangatlah menyita perhatian karena dilakukan secara beramai-ramai dengan kompaknya.

Tenang, tak hanya hari pertama. Hari kedua, FDS masih dimeriahkan oleh tari perang di atas perahu atau biasa disebut Isosolo. Tarian Isosolo merupakan pertunjukan yang ditunggu-tunggu dan sering masuk ke dalam headline surat kabar yang meliput festival ini. Menurut bahasa setempat, iso berarti bersuka cita dan menari mengungkapkan perasaan hati, sedangkan solo adalah sekelompok orang dari berbagai usia. Uniknya lagi, para penari meloncat-loncat sambil memainkan busur panah dan tombak sambil menepuk-nepuk air dengan penuh kegembiraan. Aaaak percayalah, ini jauh lebih indah dari sekadar imajinasimu.

Kalau kamu pemburu batu akik, tak ada alasan lagi, kamu wajib datang kesini

Kata siapa pamor batu akik sekarang sudah turun? Masih banyak kok pemburunya, dan kamu wajib datang ke Festival Danau Sentani. Event ini kian menari lantaran adanya pameran kerajinan tangan dan batu akik. Kerajinan yang dipamerkan meliputi noken atau tas rajut yang terbuat dari kulit kayu dan pewarna alami, ikat kepala yang dihiasi bulu kasuari dan lukisan kulit kayu. Papua juga memiliki batu akik khas, yaitu Cycloops. Batu ini berjenis kuarsa kristal dan ciri khasnya adalah berwarna hijau tua. Kapan lagi kamu punya batu akik langsung dari wilayahnya?

Tak hanya satu jenis, ada berbagai macam batu akik, mulai dari cycloops hijau hingga merah yang bernama red pacific menjadi objek yang dipamerkan. Kamu bisa membeli batu akik berupa bongkahan atau yang sudah dibentuk menjadi cincin. Batu akik dipasarkan mulai Rp 50 ribu hingga  jutaan rupiah.

Tak hanya pementasan dan pagelaran. Lebih dari itu, FDS juga bertujuan untuk melestarikan lingkungan

Mau tau apa buktinya? Melalui festival ini, kamu bisa ikut melepas satu juta benih ikan nila. Hal ini untuk menambah ragam biota laut di Danau Sentani. Sebab, ikan endemis seperti ikan pelangi, pelangi merah dan gabus di Danau Sentani sudah mulai berkurang. Kelak, pemerintah setempat berharap agar ikan-ikan tersebut membantu mata pencaharian penduduk yang berprofesi sebagai nelayan. Percayalah, datang ke festival ini adalah momen terbaik untuk merasakan kehangatan penduduk asli Papua.

Selain karnaval nusantara yang meliputi pagelaran budaya dan pameran barang seni papua, ada juga tour wisata khusus untuk kamu dari luar Papua

Pemerintah setempat begitu pahamnya jika Papua memiliki beragam objek wisata yang menarik. Jadi, sembari menikmati Festival Danau Sentani, tak ada salahnya kamu memiliki alokasi waktu sendiri untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Papua. Kamu dapat melihat objek wisata sejarah seperti misalnya Makam Indey, Tugu Tentara Jepang, dan Tugu serta Prasasti McArthur.

Kampung Abar yang terletak di sebuah pulau di tengah Danau Sentani juga merupakan salah satu tempat wisata populer di Papua. Kampung ini terkenal dengan penduduknya yang ramah dan terampil mengolah tanah liat (sempe) menjadi gerabah yang kini sudah dijual hingga ke luar Jayapura. Selain itu, kamu juga bisa berkeliling Danau Sentani dengan menggunakan Kapal Motor Onomi dan berkunjung ke kampung Ajau di Ifar Besar untuk menyaksikan prosesi adat pembayaran harta kepala antara dua klen yaitu Awaitauw dari Puay dengan Yoku dari Ifar Besar.

Ahhh… Pemkab Jayapura agaknya ingin meniru promosi Wonderful Indonesia yang mampu mengalahkan branding negara-negara lain di ASEAN dan bahkan ASIA. Karena itulah, sekarang pemerintahnya sedang gencar membuat branding wisata Kabupaten Jayapura dan mempromosikan secara luas dan terbuka, melalui media-media sosial online.

Untuk memgajak serta masyarakat berpartisipasi secara aktif, FDS 2016 juga akan mengadakan lomba-lomba seperti lomba foto wisata, artikel wisata, video adventure & wisata, kompetisi paket wisata antar travel agent, dan kompetisi promosi serta kampanye wisata. Semuanya akan dilakukan secara online dan terbuka, serta meluas bagi seluruh kalangan, baik domestik, nasional maupun internasional.

Sumber : http://www.hipwee.com/travel/traveling-ke-festival-danau-sentani-kolaborasi-keindahan-alam-dan-budaya-papua-yang-selalu-dinanti/

(Dikunjungi : 590 Kali)

.

Apa Reaksi Anda?

Terganggu Terganggu
0
Terganggu
Terhibur Terhibur
0
Terhibur
Terinspirasi Terinspirasi
0
Terinspirasi
Tidak Peduli Tidak Peduli
0
Tidak Peduli
Sangat Suka Sangat Suka
0
Sangat Suka

Komentar Anda

Share