Reportase Mengedukasi Anak Negeri Karo, Sumatera Utara


Masyarakat SM-3T Indonesia Propinsi Sumatera Utara melakukan sesi foto dengan anak-anak di tempat pengungsian korban erupsi Gunung Sinabung usai melakukan kegiatan Mengedukasi Anak Negeri (MeAN).

MeAN merupakan salah satu program kerja dari Deputi Partisipasi Kemanusian dan Peduli Pendidikan Masyarakat SM-3T Institute (MSI) Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 5-7 Mei 2017 di Posko KNPI Kabanjahe tempat pengungsian korban erupsi gunung Sinabung, Kabupaten Karo. Posko KNPI ini merupakan posko penampungan sementara masyarakat Desa Sukanalu Teran, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo sebelum direlokasi. Di posko ini terdapat ± 150 orang siswa Sekolah Dasar yang harus meminjam gedung SD Negeri 040450 untuk melanjutkan aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan pada sore hari. Selain melakukan kegiatan MeAN, tim MSI Sumatera Utara juga menyalurkan bantuan Lubuk Hati (Lumbung Buku Harapan Anak 3T Indonesia) berupa buku bacaan kepada pihak sekolah agar kiranya anak-anak di sekolah tidak kekurangan bahan bacaan dalam mewujudkan program literasi yang digiatkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Tanggal 5 Mei 2017, perjalanan tim edukasi Masyarakat SM-3TInstitute (MSI) Sumatera Utara menuju tempat pengungsian korban erupsi gunung Sinabung sebagai lokasi MeAN dimulai pada pukul 17.00 WIB dari kota Medan dengan waktu tempuh selama 3 jam. Perjalanan berjam-jam ini sudah tentu melelahkan bagi tim edukasi, tetapi semangat mereka untuk mengedukasi anak-anak korban erupsi gunung Sinabung begitu kuat. Menurut Koordinator tim edukasi, Tamrin Hutagalung, S.Pd., Gr “kegiatan ini dilakukan untuk menegaskan bahwa alumni SM-3T tak berhenti mengabdi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkenalkan pendidikan yang menyenangkan dan memotivasi anak-anak pengungsi Sinabung untuk tetap semangat dalam meraih cita-citanya”. Hal tersebut, menjadi kekuatan bagi potensi GGD untuk terus menabur kebaikan bagi anak-anak negeri sebagai kebermanfaatan diri kepada sesama.

Hari Pertama

Tanggal 6 Mei 2017, Pukul 08.00 WIB kegiatan MeAN diawali dengan senam pagi yang bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga kebugaran tubuh anak-anak dan masyarakat di lokasi pengungsian. Adapun senam tersebut terdiri dari Senam Anak Indonesia, Senam Pinguin dan Senam Chicken Dance. Anak-anak dan beberapa masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Setelah melakukan senam pagi pada pukul 10.00, dilanjutkan dilanjutkan dengan games edukatif yaitu memindahkan karet dengan sedotan secara berkelompok, menyambungkan sedotan, melepaskan diri dari borgol tali, mencari teman dalam lingkaran. Games ini dapat memberikan manfaat bagi anak untuk meningkatkan daya intelektual, tingkat konsentrasi serta kerjasama antar kelompok. Antusias anak mengikuti games edukatif ini telah membantu memulihkan trauma akibat erupsi gunung Sinabung.

Setelah melakukan kegiatan di pengungsian, acara kembali dilanjutkan di sekolah pada pukul 13.30 WIB dengan kegiatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Paikem). Potensi GGD membagi siswa menjadi 2 kelompok yang terdiri dari kelompok kelas rendah dan kelompok kelas tinggi. Untuk kelompok kelas rendah, potensi GGD memberikan materi tentang anggota keluarga, anggota tubuh, arah mata angin, mewarnai dan menyusun puzzle tokoh kartun favorit dan diberikan cerita dongeng yang dapat menginspirasi. Untuk kelas tinggi, siswa diajarkan pembelajaran atraktif dan menarik untuk memupuk semangat cinta tanah air dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, menyusun puzzle peta Indonesia, matematika cerdas dan cepat, dan mendongeng cerita rakyat yang berasal dari Tanah Karo.

Potensi GGD mengajak siswa untuk keluar di lingkungan sekolah untuk pembuatan apotek hidup. Siswa diajari mengenali tanaman obat-obatan yang ditanam sebagai apotik hidup dengan tujuan sebagai fasilitas penghijauan di sekitar sekolah serta sebagai solusi menangani masalah kesehatan yang mendadak dengan menyediakan obat herbal. Kegiatan di sekolah pada hari pertama diakhiri dengan aksi menempelkan telapak tangan dengan cat pada kertas putih yang diikuti seluruh siswa dan potensi GGD sebagai untuk membentuk komitmen anak untuk lebih giat belajar. Setelah adanya komitmen anak, Ketua Masyarakat SM-3T Insitute Sumut Dimas Pratama, S.Pd.,Gr melaksanakan penyerahan bantuan Lubuk Hati kepada pihak sekolah SD Negeri No. 044829, Desa Sukanalu Teran Kecamatan Namanteran yang diwakili oleh ibu Elita Tarigan, S.Pd. Di malam hari pukul 20.00 WIB, Tim edukasi melanjutkan kegiatan di posko pengungsian dengan membuka bioskop edukatif dengan memutar film “Denias”. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak pengungsi melalui semangat belajar yang dimiliki Denias sehingga mereka bisa mencontohkannya meskipun dalam kondisi keterbatasan hidup di pengungsian.

Hari Kedua

Hari Minggu, anak-anak pengungsian bersama-sama dengan tim edukasi yang beragama Nasrani melakukan Ibadah. Selesai melakukan Ibadah pada pukul 10.00, tim edukasi memulai kegiatan dengan games edukatif selama 1 jam. Game edukatif menjadi kegiatan terakhir yang dilaksanakan oleh MSI Sumatera Utara di SD Negeri 040450 Desa Sukanalu Teran Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo. Masih ingin berlama-lama melihat keceriaan anak-anak yang dalam hati mereka tidak ingin lagi menempati tempat pengungsian. Tetapi bencana erupsi gunung Sinabung memaksanya untuk tetap bertahan sementara di tempat itu dengan menyamankan keadaan.

Pukul 11.00 WIB dilakukanlah acara penutupan dengan pelepasan balon harapan. Anak-anak pengungsian menuliskan cita-cita ataupun harapannya di selembar kertas lalu menempelkannya di balon harapan. Seperti pepatah mengatakan “Raihlah Ilmu Setinggi Langit”, untuk itu dengan bersamaan semua anak-anak melepaskan balon harapannya dan terbanglah balon beserta semua harapan anak-anak ke langit dan semoga Tuhan mengabulkannya. Amin. Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan diakhiri pada pukul 13.00 WIB dengan penampilan Tarian Piso Surit, Tarian Sikacang Koro dengan diiringi oleh alat musik tradisional Karo yang dibawakan oleh anak-anak pengungsi. Tarian ini sebagai wujud apresiasi dan ucapan terima kasih mereka atas kedatangan bapak ibu guru alumni SM-3T. “Kami sangat mengapresiasi atas kedatangan dan peran MSI Sumut ke lokasi pengungsian ini,karena saya melihat anak-anak begitu senang, ini sangat baik untuk membantu psikologis anak-anak yang sudah hampir 4 tahun berada di lokasi pengungsian. Semoga alumni SM-3T tetap bisa berkarya dan segera diangkat menjadi pegawai Negeri Sipil agar bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama ini” Mejuah-juah (diberkati) ujar Otavianus Sitepu sebagai Sekretaris Desa Sukanalu.

Di tempat terpisah, Bapak Bupati Kabupaten Karo Terkelin Brahmana, S.H sangat mengapresiasi kegiatan “Mengedukasi Anak Negeri” yang diadakan oleh Masyarakat SM-3T Institute Sumut di Posko Pengungsian dan SD Negeri No. 044829, Desa Sukanalu Teran Kecamatan Namanteran. Beliau sangat mendukung penuh dan berharap alumni SM-3T dapat memberikan semangat, motivasi, membentuk karakter anak yang baik, tangguh dan cerdas. “Ini merupakan program yang sangat baik, semoga bermanfaat untuk pendidikan di Tanah Karo dan menghilangkan trauma yang dialami anak-anak, alumni SM-3T bisa melanjutkan program ini di tempat pengungsian lain” pungkasnya.

Reportase :

Leo, Demz & Bayu (Tim Deputi Publikasi dan Propaganda Program)

(Dikunjungi : 138 Kali)

.

Apa Reaksi Anda?

Terganggu Terganggu
0
Terganggu
Terhibur Terhibur
0
Terhibur
Terinspirasi Terinspirasi
0
Terinspirasi
Tidak Peduli Tidak Peduli
0
Tidak Peduli
Sangat Suka Sangat Suka
0
Sangat Suka

Komentar Anda

Share