Rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan HUT Ke-8 Kab. Musi Rawas Utara (Muratara) diwarnai dengan acara Bakti Sosial (Baksos), kegiatan Donor Darah, Sunatan Massal dan Operasi Bibir Sumbing yang diselenggarakan atas prakarsa Guru Garis Depan (GGD) Muratara dan Dinas Pendidikan Muratara yang didukung oleh OPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, PolPP, RSUD Rupit dan Yayasan Umi Romlah Palembang, dan juga mendapat bantuan dari Yayasan Insan Bumi Mandiri.
Pembukaan Bakti Sosial ini dilaksanakan pada hari kamis (3/6/21) bertempat di SMPN 1 Muara Rupit yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Musi Rawas Utara H.Inayatullah dihadiri KadisDik Muratara, Camat Muara Rupit, KadinKes Muratara, KadinSos dan Panita pelaksana dan peserta. Untuk panitia pelaksana diketuai oleh Koko Triantoro, S.Pd.Gr. yang merupakan Guru Garis Depan (GGD) yang bertugas di SDN Embacang Lama.
Kegiatan Donor darah dilaksanakan di Rumah Belajar yang bertempat di SMPN 1 Muara Rupit dengan peserta 20 orang yang terdiri dari GGD, DisDik, PolPP dan masyarakat umum. Hasil donor darah ini diserahkan ke PMI Muratara, dengan harapan bisa membantu memenuhi kebutuhan darah dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pada tanggal 5 Juni 2021 Bakti Sosial dilanjutkan dengan 2 (dua) kegiatan yakni Sunatan Massal dan Operasi Bibir Sumbing. Untuk tempat kegiatan Sunatan Massal dilaksankan di Rumah Belajar Muratara yang bertempat di SMPN 1 Muara Rupit dan Operasi Bibir Sumbing dilaksanakan di RSUD Rupit.
Kegiatan Sunatan massal terlaksana dengan baik berkat bantuan dari Yayasan Umi Romlah Palembang dengan melibatkan 7 tenaga medis dalam kegiatan ini. Peserta dalam sunatan massal 34 orang yang berasal dari berbagai daerah di kabupaten Muratara yang merupakan masyarakat ekonomi lemah. Kegiatan Operasi Bibir Sumbing terlaksana dengan baik juga berkat bantuan dari yayasan Umi Romlah Palembang yang diketuai oleh dr. Iqmal Perlianta, SP.BP-RE yang juga dokter operasi bedah plastik. Pada operasi bibir sumbing ini ada 16 orang pasien yang terdiri dari 11 anak- anak dan 5 dewasa. Pasien bibir sumbing merupakan masyarakat dari Muratara, Lubuk Linggau dan ada juga dari provinsi Jambi.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak kegiatan yang bisa diprakarsai oleh Guru Garis Depan (GGD) untuk terus mengabdi pada negeri dan meningkatkan kepedulian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun demikian semua terlaksana berkat semua dukungan dari pihak yang terkait seperti DikDis, Dinkes, Dinsos, serta pihak lainnya yang memberikan bantuan seperti Yayasan Umi Romalah dan Yayasan Insan Bumi Mandiri yang memberikan materil dan moril.
Tim Reportase Muratara
