Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah salah satu tahap untuk mengukur kemampuan siswa selama kurang lebih 3 bulan mengikuti proses belajar di sekolah
Biasanya dalam menghadapi PTS atau yang dulunya dikenal dengan Ulangan Tengah Semester (UTS) ada saja cara yang digunakan untuk mendapatkan nilai yang terbaik agar tidak mengikuti remedial.
Kali ini, ada seorang siswa yang menarik perhatian saya setelah mengumpulkan lembar jawabannya. Tangannya dipenuhi dengan tinta pulpen yang digunakan.
Tak ada rotan, akar pun jadi. Ungkapan klasik ini ternyata masih menjadi bagian yang nyata dalam kehidupan saat ini. Delon Aresi, siswa kelas 6 SD YPK SEGET Kabupaten Sorong adalah salah satu siswa yang terlihat menerapkan ungkapan tersebut. Dalam UTS yang dihadapi selama minggu berjalan ini, pelajaran matematika memacu Delon untuk memanfaatkan daerah sekelilingnya sebagai tempat untuk mencurahkan ekspresinya. Setelah kertas yang dipakai untuk menghitung hasil telah penuh, Delon pun tak ragu menggunakan tangannya sebagai tempat untuk menulis dan berhitung. Alhasil, nilai yang didapatkan juga seimbang dengan usahanya. Delon berhasil memperoleh nilai tertinggi matematika di kelasnya.
Tak ada ragu, tak ada rasa malu ataupun canggung setelah tangannya penuh dengan coretan walaupun sempat menjadi bahan tertawaan teman di kelasnya.
Pelajaran berharga yang boleh diteladani oleh apa yang dilakukan Delon adalah tetap lakukan tugasmu dengan sepenuh hati. Tak perlu kita hiraukan apa kata orang. Apalagi semua yang berkaitan dengan perkataan yang bertujuan untuk menjatuhkan kita. Saat kita berada di jalan yang benar, teruslah berkarya tanpa harus menjatuhkan orang lain. Niscaya kita akan dimudahkan dan memperoleh hasil seperti apa yang diharapkan.