Teduh itu Rianda
Rianda berjalan pelan dan penuh hati-hati. Jalanan basah habis diguyur hujan semalaman. Tidak hanya jalan yang basah. Sementara itu air juga mengucur deras dari tubuh...
Rianda berjalan pelan dan penuh hati-hati. Jalanan basah habis diguyur hujan semalaman. Tidak hanya jalan yang basah. Sementara itu air juga mengucur deras dari tubuh...
Hujan tumpah bumi basah. Hujan jatuh bumi tumbuh. Selamat datang engkau pelangi. Selamat datang hati nan bersemi. Semesta berkonspirasi untuk menyatukan dua hati. Hati nan...
“Meskipun kehadiran kita hanya satu tahun; sifatnya temporer mari kita berikan semaksimal mungkin untuk pendidikan di Jayawiya ini! Saya yakin sifat temporer tadi akan menjadi...
Heran, di negeri seindah ini masih saja ada saling caci mengumbar benci Membunuh perlahan ibu pertiwi Masih saja prasangka berbaur curiga Masih saja rusuh diwarnai...
Berkatalah Mbah kepada cucunya di beranda rumah. “Cucu maukah engkau kuberi tahu bagaimana manusia jaman now saat ini? Pasanglah kupingmu dengan baik. Presisikan hatimu pada...
Pasca peristiwa penembakan di Kampung Niniki keadaan berangsur kembali normal. Berita penembakan pun menyebar luas di Kabupaten Jayawijaya bahkan masuk dalam pemberitaan nasional. Untuk menghindari...
Waktu beredar terus. Hari dijumlah menjadi minggu. Minggu dikumpulkan menjadi bulan. Bulan bertambah-tambah menjadi tahun. Jika ditilik kehadian ibu guru Ratna di SD Niniki belumlah...