Alumni PPG SM-3T IV, Penggiat Literasi dari ‘Pulau Karang Panas’


Kesungguhan pengabdian yang ditunjukkan oleh para alumni PPG SM-3T terus berlanjut. Hal tersebut dibuktikan dengan perjuangan salah satu alumninya untuk kembali mengabdi, demi membangun pendidikan di daerah tertinggal. Pengabdiannya sebagai pendidik di SD YPK Pasi, Pulau Pasi & SMP Negeri 1 Padaido, Pulau Mbromsi, Distrik Aimando dikembangkannya dengan membangun perpustakaan rumah yang disebut ‘Rumah Baca Distrik Aimando’. Rumah baca ini dibangun sebagai tempat belajar bagi warga Kampung Pasi, Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Kondisi masyarakat Aimando yang masih banyak belum bisa membaca dan menulis menjadi alasan lahirnya program ini. Rumah baca yang diperuntukkan sebagai pemicu gerakan literasi dasar memberantas buta aksara di daerah tersebut. Rumah Baca Distrik Aimando, selain dijadikan sebagai tempat membaca anak-anak, dan masyarakat, Rumah Baca ini juga dijadikan sebagai wadah berbagi pengetahuan. Setiap malam anak-anak berkumpul untuk belajar berbagai hal, seperti menulis, menghitung, juga hal-hal terkait pemberian motivasi dalam meraih cita-cita. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pukul 19.00-21.00 waktu setempat pada Malam Senin sampai Malam Jumat, dan khusus Malam Sabtu diadakan nonton bareng film edukatif.

Program literasi ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah setempat. Bahkan, untuk agenda ke depannya terdapat 13 kampung di wilayah pemerintahan Distrik Aimando yang akan dibuatkan rumah baca tempat belajar anak-anak. “Rumah baca ini dipersiapkan menjadi wadah kita bersama untuk berpartisipadi dan peduli bagi pemenuhan keterampilan peserta didik, sehingga mereka juga bisa menjangkau impiannya” tutur Ayyub, lulusan PPG SM-3T Angkatan IV, pelopor dan pendiri Rumah Baca Distrik Aimando ini. “Semoga dengan lahirnya kegiatan ini bisa memfasilitasi anak-anak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terbiasa menjadikan buku adalah sahabat dan membaca sebagai sebuah kebutuhan. Kami berharap aktivitas seperti ini bisa digalakkan di seluruh penjuru tanah air, terutama perhatian kita kepada daerah 3T sebagai upaya menuju pelayanan pendidikan Indonesia yang merata dan berkualitas.” pungkas pemuda yang mengidolakan sosok Taufiqurrahman sebagai panutannya dalam menulis ini.

(Dikunjungi : 64 Kali)

.

Apa Reaksi Anda?

Terganggu Terganggu
0
Terganggu
Terhibur Terhibur
0
Terhibur
Terinspirasi Terinspirasi
0
Terinspirasi
Tidak Peduli Tidak Peduli
0
Tidak Peduli
Sangat Suka Sangat Suka
0
Sangat Suka

Komentar Anda

Share