Akhirat itu dekat,
aku yang tak mampu melihat.
Mripatku sering cacat; Tuhan ajari aku melihat.
Akhirat itu sunyi senyap,
aku yang tak mampu menelinga.
Kupingku selalu bengap; Tuhan ajari aku menelinga.
Akhirat itu murni,
aku yang tak mampu bersuci.
Hatiku senantiasa mengotori; Tuhan ajari aku bersuci.
Akhirat itu awal kehidupan,
aku yang tak mampu berhitung.
Akalku terus menghafal akhirat bagian akhir kehidupan; Tuhan ajari aku berhitung.
Pasir Pangaraian, 27 Mei 2019
(Dikunjungi : 90 Kali)