Kegiatan

  • Agustinus Babtista Tanggur mengirim sebuah pembaruan 6 tahun, 10 bulan lalu

    Cinta dibalik Bayang-Bayang GGD.
    Sebuah realitas bahwa setiap insan tidak pernah luput dari cinta. Cinta membuat insan menjadi pujangga bagi kekasih hatinya. cinta tidak hanya disematkan kepada insan-insan yang sedang dimabuk asmara, akan tetapi cinta juga mengajak kita untuk saling mendamaikan, cinta mengajak kita untuk saling memahami, cinta juga mengajak kita untuk saling memaafkan, dan dengan cinta pula perasaan sayang itu ada dalam setiap relung hati kita.
    Bahwa cinta selalu berbenturan dengan duka, kekecewaan, perselisihan, dan lainnya. Karena pada dasarnya cinta tumbuh dan dibesarkan dalam situasi dan kondisi yang tidak terpikirkan sebelumnya atau dengan lain perkataan cinta bisa ada karena realita yang memungkinkan cinta itu bertumbuh dalam setiap insan yang membuat perasaan cinta.
    Ketika “dibutakan” karena cinta kita rela berkorban asalkan cinta tidak terluka dan tidak tersakiti. Cinta memberikan lidah dan air mata (Gibran, sang pujangga).
    Dua insan yang berbeda namun menyatu didalam cinta. Cinta berasal dari ide yang ada dipikiran seorang laki-laki atau luapan perasaan dari hati seorang perempuan. Yang pasti kita ada dan dibesarkan karena cinta.
    “Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri, kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu yang sulit disulam menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh cinta bukan tentang memiliki. Jadi kenapa kamu sulit sakit hati setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya jatuh cinta. (Tere Liye, hujan).”
    Tak bisa dipungkiri kehadiran insan GGD dalam mengentaskan ketertinggalan pendidikan di daerah terpencil, dimungkinkan untuk memetakan dirinya pada tempat pengabdiannya.
    “Cinta sesama GGD” merupakan suatu ungkapan konyol dan terasa lucu bagi sebagian insan GGD, terlebih insan GGD yang sudah berkeluarga, atau yang sudah mempunyai calon. Akan tetapi bagi sebagian insan GGD ungkapan tersebut ada benarnya juga dan bisa terjadi. Mengapa?. Kehadiran program GGD oleh pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia menciptakan kisah-kisah dan menggambarkan proses transformasi cinta dari sekedar kumpulan emosi menuju sebuah eksistensi sebuah pilihan. Jati diri.
    Sebagimana saya percaya bahwa karya adalah anak jiwa dan ia sepatutnya hidup dialam terbuka, ia akan lebih sehat dan kuat disana, dari pada dibebankan dalam format bahasa biner, membiarkannya berbicara dalam bahasa yang kita mengerti bersama.
    Hidup dalam karya bersama sebagai GGD pada lingkungan bersama pula, sebagai partner kerja,
    Dan Dengan berdasarkan saling percaya antara insan GGD ditambah kenekatan berspekulasi perasaan saling mencintai akan dengan sendirinya timbul dan bertumbuh.
    Karena cinta adalah satu-satunya ” bunga” yang tumbuh dan semerbak tanpa mempedulikan musim.
    Satu ilustrasi yang lucu dan masuk akal adalah analisis matematis tentang kemungkinan jikalau jatuh cinta sesama GGD oleh sdra.Mabrury, S.Pd, Gr. (penempatan di Kab. Kepulauan Talaud, Propinsi Sulawesi Utara), melalui obrolan group WhatsApp seperti berikut ini;
    #Hasil Keuangan Cinta “Mawar & Top”

    1).Jika gaji Pokok Mawar & Top di angka Rp.3.jt Maka perbulan, ia bisa mengantongi Rp.6.000.000,-
    2).Jika Tunjangan Profesi Guru (TPG)/ Sertifikasi Mawar & Top di kali tiga gaji pokok masing2, berrti total hitungan 3.jt x 3.bln = Rp.9.jt kemudian di kali dua untuk TPG cinta Mawar & Top 9.jt x 2 = Rp.18.jt, Maka total keuangan Per.3 Bulan TPG Cinta Mawar & Top yg ia hasilkan senilai Rp. 18.000.000,-
    3).Jika Tunjangan Daerah Khusus (TDK) Mawar & Top di kali tiga gaji Pokok masing2, berarti total hitungan 3.jt x 3.bln = Rp.9.jt kemudian di kali dua untuk TDK cinta Mawar & Top 9.jt x 2 = Rp.18.jt, Makan Total keuangan per.3 bulan untuk TDK Cinta Mawar & Top yg ia hasilkan senilai Rp.18.000.000,-
    => Nah Jika Poin. 1 Terpenuhi untuk Keuangan Cinta Mawar & Top Perbulannya adalah Rp.6.000.000,-
    => Dan jika Poin 2+3 Tercapai untuk keuangan Cinta Mawar & Top per.tiga bulannya adalah Rp.36.000.000,-
    => Ketika poin 1+2+3 kita hitung perbulan, makan keuangan Cinta Mawar & Top yg ia hasilkan perbulannya adalah Rp. 18.000.000,- / bulan

    #Itulah hasil perhitungan kotor untuk keuangan Cinta “Mawar & Top” Per.Bulannya
    #Jadi semua pilihannya ada di tangan anda sendiri, Apakah ingin tetap setia Bersama Mawar/Top
    #SelamatBuatMawar&Top_YangTelahMengHalalkanCintaMawar
    #SemogaKamiParaTopSegeraDiPertemukanJugaCintaSejatiItu
    #Save_GGD.

    Akan tetapi pertanyaan apakah dengan dalil karena ingin mendapatkan pendapatan bulanan lalu “dipaksakan” cintanya untuk saling mencintai?
    Mudah-mudahan itu bukan alasan mendasar untuk menghalalkan cinta tetapi motivasi agar cinta itu dikuatkan dengan analogi tersebut.
    Bersyukurlah karena dengan program GGD bagi sebagian insan GGD dipertemukan cintanya, dengan demikian “kuserahkan seluruh cintaku menjadi saham dihatimu”.