Senin (08/04/2019), Subbidang Pembelajaran, Bidang Pembelajaran, Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan Kegiatan Bimbingan Teknis Instruktur Literasi Baca-Tulis Tingkat Nasional. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari yang dimulai dari Senin 08 April hingga 14 April 2019 di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Acara pembukaan yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P akhirnya digantikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. Dadang Sunendar M.Hum.
Dalam sambutannya Bapak Dadang memotivasi agar penyuluh-penyuluh literasi lebih mematangkan harapan-harapannya, karena literasi merupakan tanggung jawab bersama. Lebih lanjut beliau mengingatkan agar para peserta juga mampu memanfaatkan waktu untuk saling bertukar ide dan informasi sehingga diharapkan praktik baik di suatu daerah dapat diterapkan di daerah lainnya, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Sebab salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yakni untuk mendukung penumbuhan budaya literasi di sekolah dan di masyarakat dalam rangka Gerakan Literasi Nasional.
Kegiatan Bimbingan Teknis Instruktur Literasi Baca-Tulis Tingkat Nasional ini diikuti oleh 120 orang peserta yang terdiri dari guru SD, guru Bahasa Indonesia SMP/Mts, guru Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA, pegiat literasi dan penyuluh Bahasa Indonesia dari setiap provinsi di Indonesia. Sebanyak 4 orang dari 120 orang peserta yang berkesempatan adalah Guru Garis Depan (GGD). Guru Garis Depan yang mendapat kesempatan tersebut yaitu Safei, S.Pd.,Gr (Papua Barat), Abdul Mahyuddin Djou, S.Pd.,Gr (Nusa Tenggara Timur), Iksan Rumaru, S.Si (GGD Maluku) dan Juniar Sinaga, S.Pd.,Gr (Kepulauan Riau). Sebelumnya mereka telah mengikuti seleksi melalui Badan Bahasa di Provinsi masing-masing pada akhir bulan Maret 2019 lalu. Pada tahap seleksi, mereka diminta mengirimkan beberapa berkas persyaratan yang di antaranya adalah portofolio literasi dan esai sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Kegiatan ini diisi oleh narasumber yang dihadirkan langsung oleh Badan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peserta awalnya digabung selama 3 hari untuk menerima materi umum, selanjutnya dipisah menjadi 2 kelompok yakni kelas A dan B. Narasumber yang mengisi kegiatan ini yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kisworo, Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd, Prof Emi Emilia, M.Ed.,Ph.D, Dr.Tengku Syarfina, M.Hum, Retno Utami, M.Hum, Habiburrahman El Shirazy, Wien Muldian, Melvi, Billy Antoro, S.Pd, Firman Venayaksa, Drs. Krisanjaya, M.Hum, Bambang Trimansyah, S.S dan Penulis sekaligus pendiri Rumah Dunia, Gol A Gong. Keseluruhan narasumber secara bergantian memberikan materi pada dua kelas yang berbeda.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P yang berkesempatan hadir sehari sebelum kegiatan selesai, menanggapi beberapa pertanyaan peserta. Salah satu diantaranya yaitu terkait aturan baru pengiriman buku gratis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan.
Segenap harapan, semoga peran serta seluruh kalangan dalam gerakan literasi, memperoleh pencapaian hasil yang lebih baik. Karena berliterasi tidak hanya berfokus pada hasil melainkan juga pada proses (Juniar Sinaga/Kepulauan Anambas).