Guru Garis Depan (GGD) adalah salah satu program Nawacita Presiden untuk memajukan daerah pinggiran di bidang pendidikan. GGD ini adalah CASN yang akan ditugaskan ke daerah terpencil di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu daerah yang mendapatkan Guru Garis Depan (GGD) adalah Kabupaten Buru yang terletak di provinsi Maluku. Kabupaten yang sementara berkembang ini bisa ditempuh dengan menggunakan jalan laut dan udara dari kota Ambon. Luas wilayah Kabupaten Buru yaitu 12.655 km 2. GGD yang ditempatkan di Kabupaten Buru berjumlah sebanyak 126 orang yang akan disebarkan ke seluruh desa Kabupaten Buru. Pada saat menjalankan tugas, GGD tidak hanya mengajar saja, akan tetapi GGD harus melaksanakan program-program yang dapat mengembangkan dunia pendidikan dan kecakapan masyarakat. Salah satu kegiatan GGD Kabupaten Buru yaitu merintis keaktifan literasi bersama
GGD Kabupaten Buru memilih pengadaan bahan literasi sebagai program awal mereka, hasil dari analisis kebutuhan dan penggalian informasi dari beberapa narasumber seperti La Ode Alimin (pemilik rumah baca komunitas) dan Muhammad Abdul Rumalutur (Alumni PPG Prajabatan DIKTI, PNS di Buru). Narasumber tersebut menceritakan bahwa peserta didik dan masyarakat yang ada di Kabupaten Buru memiliki minat baca yang tinggi, tetapi bahan literasi yang kurang memadai. Hal inilah yang mendorong GGD untuk mengirimkan bahan literasi. Bahan literasi yang dikirimkan bermacam-macam, mulai dari bacaan umum, buku pelajaran sekolah (tingkat SD, SMP, SMA), media pembelajaran bahasa Inggris dan keterampilan masyarakat.
Langkah awal untuk mendapatkan bahan literasi tersebut, yaitu masing-masing peserta GGD Kabupaten Buru mengirimkan bahan literasi setiap tanggal 17 tiap bulan dengan memanfaatkan program pengiriman buku gratis dari Pos Indonesia. Peserta GGD Buru juga menerima bantuan dari pihak luar yang ingin menyumbangkan bahan literasi.
Sejak bulan Aguatus 2017 pengiriman bahan literasi tahap pertama serentak dilakukan oleh GGD dari seluruh wilayah Indonesia yang bertugas di Kabupaten Buru. Pengiriman ini menggunakan jasa Pos Indonesia dengan waktu hampir 2 minggu. Bahan literasi yang telah sampai di Kabupaten Buru akan ditampung oleh Rumah Baca Komunitas. Tahap kedua pengiriman bahan literasi dilakukan pada bulan September 2017. Penyaluran bahan literasi tersebut disambut baik oleh masyarakat dan Dinas Pendidikan setempat. Lebih dari 1000 examplar bahan literasi yang telah sampai di Kabupaten Buru yang nantinya akan disebarkan ke seluruh wilayah Kabupaten Buru baik di sekolah maupun di perpustakaan masyarakat. Dengan penyebaran bahan literasi ini, diharapkan nantinya peserta didik dan masyarakat menjadi lebih antusias dalam membaca.
Kita berharap program ini tetap berlanjut dan bisa menjadi inspirasi bagi para sahabat GGD dan pengabdi lainnya dimana pun berada. Dengan bahu membahu dan menghimpun kerjasama dari berbagai pihak untuk membantu penggiatan program ini, sehingga tak ada lagi sekolah tanpa bahan literasi serta masyarakat bisa menikmati hak memperoleh pengetahuan dengan leluasa.
Reportase Program: Kaharman, Koord GGD Kab. Buru
Editor: Akhiruddin HaeR