Reportase Mengedukasi Anak Negeri Kep. Mentawai, Sumatera Barat


Mengedukasi Anak Negeri (MeAN) merupakan salah satu program kerja Deputi Partisipasi Kemanusiaan dan Peduli Pendidikan Masyarakat SM-3T Institute (MSI) Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 6-10 Mei 2017 di SD Negeri 36 Taikako Kec. Sikakap Kab. Kep. Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Di sekolah ini terdapat ± 50 orang peserta didik. Sekolah ini terletak di kilometer 9 dengan akses jalan yang masih tanah dan melewati hutan. Sekolah ini terletak di Dusun Bukku Monga Desa Taikako Kec. Sikakap Kab. Kep. Mentawai merupakan salah satu daerah 3T di Provinsi Sumatera Barat. Daerah tersebut tidak memiliki jangkauan internet, listrik, dan juga sumber air bersih sangat sulit didapatkan.

Tanggal 6 Mei 2017, perjalanan tim edukasi Masyarakat SM-3T Institute (MSI) Sumatera Barat menuju SD Negeri 36 Taikako lokasi MeAN akan dilaksanakan, pemberangkatan dimulai pukul 13.00 WIB dari Kota Padang. Perjalanan dari Kota Padang menuju Pelabuhan Bungus ± 2 jam perjalanan darat. Tim MeAN berangkat ke Kepulauan Mentawai melalui pelabuhan Bungus pukul 17.00 WIB. Perjalanan laut yang ditempuh tim MeAN yang berjumlah 9 orang ini selama 14 jam. Sesampainya di Pelabuhan Sikakap, tim MeAN telah ditunggu oleh salah seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan perahu menuju pulau kecil tempat sekolah berada. Setelah itu, perjalanan darat pun dilanjutkan dengan menggunakan mobil bak terbuka menuju sekolah kegiatan MeAN.

Perjalanan darat yang ditempuh selama 9 kilometer tersebut, dengan jalan berlumpur dan tanjakan mengantarkan tim MeAN di SD Negeri 36 Taikako Kec. Sikakap Kab. Kep. Mentawai. Kedatangan tim MeAN disambut Kepala Sekolah, Majelis Guru, dan Komite Sekolah. Ketua pelaksana MeAN, Darmila Vera, S.Pd.,Gr. memperkenalkan anggota tim yang akan mengedukasi di sekolah tersebut kepada Kepala Sekolah, Majelis Guru dan komite sekolah serta menjelaskan secara detail tentang kegiatan yang akan dilakukan di sekolah tersebut. Setelah itu, tim MeAN dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tugas masing-masing. Kelompok pertama, bertugas menemui masyarakat dan mensosialisasikan kegiatan MeAN serta meminta partisipasi masyarakat guna menyukseskan kegiatan MeAN ini. Sosialisasi dilakukan di gereja setelah ibadah masyarakat di lingkungan sekolah tersebut. Sedangkan kelompok kedua, mempersiapkan ruangan kelas yang dijadikan camp selama kegiatan. Mengingat tidak adanya aliran listrik, sorenya tim mempersiapkan peralatan dan membuat lampu togok sebagai alternatif penerangan di malam hari.

Hari Pertama

Tanggal 8 Mei 2017, pukul 07.30 WIB kegiatan MeAN diawali dengan upacara bendera yang dipimpin oleh pengawas SD UPTD pendidikan Kec. Sikakap sekaligus membuka kegiatan MeAN. Selesai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan permainan edukatif. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok secara random. Permainan edukatif ini dilaksanakan secara estafet yang terdiri dari 4 pos, setiap pos memiliki permainan eduktif yang berbeda. Kelompok 1 dan kelompok 2 memulai permainan edukatif yang berada di pos satu yakni permainan jaring laba-laba. Kemudian kelompok 3 dan kelompok 4 menuju pos 2, permainan edukatif yang diberikan yaitu permainan bola kecil. Sedangkan kelompok 5 dan 6 menuju pos 3 dengan permainan edukatif puzzel. Serta pos 4 dengan permainan edukatif asah otak yang menunggu peserta dari kelompok yang bermain. Setelah seluruh kelompok berada di pos yang telah ditentukan, permainan pun dimulai secara serentak dengan durasi waktu 15 menit. Setelah 15 menit pertama selesai, permainan berlanjut dengan rotasi yang telah ditentukan. Secara umum, tujuan permainan eduktif ini adalah guna menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri peserta didik serta menanamkan kerjasama, kejujuran, disiplin, kerja keras, intelegensi, kreativitas, dan sportivitas dalam diri peserta didik. Setelah waktu pemainan selesai, peserta didik diistirahatkan. Pukul 11.00 WIB kegiatan dilanjutkan dengan kepramukaan. Seluruh peserta didik dikumpulkan dalam satu ruangan. Kemudian, peserta didik diminta duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompok awal. Dikarenakan kegiatan kepramukaan di sekolah ini belum pernah ada, sehingga materi yang diberikan adalah dasar-dasar kepramukaan, seperti makna lambang cikal kelapa, mengenalkan kelompok-kelompok kepanduan dalam pramuka (siaga, penggalang dan penegak), mengenalkan dwisatya sebagai dasar pramuka bagi pramuka siaga, dan mengajarkan nyanyian serta tepukan pramuka, serta menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan pramuka dalam pembentukan karakter peserta didik. Mengingat jauhnya rumah peserta didik dari sekolah dan akses jalan yang tidak memungkinkan bagi peserta didik untuk pulang sore hari, sehingga tim MeAN beserta majelis guru memutuskan untuk membatasi kegiatan MeAN sampai siang hari saja.

Hari Kedua

Hari Selasa, tanggal 9 Mei 2017 pukul 08.00 WIB peserta didik bersama tim MeAN dan majelis guru melakukan senam pagi yang bertujuan untuk meningkatkan serta terus menjaga kebugaran tubuh peserta didik. Senam yang dilakukan tersebut antara lain senam SKJ, senam anak indonesia, dan senam pinguin. Peserta didik dan majelis guru sangat bersemangat dalam menikuti senam tersebut, mengingat sejak sekolah berdiri belum pernah diadakan senam pagi seperti yang dilakukan tim MeAN. Hal itu disebabkan tidak adanya aliran listrik sebagai media untuk memutar musik senamnya. Setelah senam, dilanjutkan dengan kegiatan olahraga, antara lain bola volly, bola kaki, dan beberapa permainan tradisional (permainan batu enam, permainan sepak tekong, dan permainan karet). Selanjutnya, tim MeAN mempersiapkan kegiatan hasta karya. Kali ini hasta karya yang diberikan yaitu tentang menciptakan souvenir cantik (bros jilbab, gantungan kunci). Keantusiasan peserta didik sangat terasa saat mereka berebut dalam memilih bahan sesuai dengan warna favorit mereka. Mereka bekerja sangat tekun sehingga hasil yang mereka ciptakan sangatlah bagus. Setiap peserta didik membuat 1-2 buah karya.

Pukul 13.00 WIB dilakukan acara penutupan dengan pemberian hadiah kepada peserta didik. Secara resmi, penutupan kegiatan MeAN ini disampaikan oleh Pengawas SD kec. Sikakap, setelahnya kepala sekolah dan majelis guru menjamu pengawas SD beserta tim MeAN makan bersama. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah serta foto bersama dan merekam seluruh harapan majelis guru beserta peserta didik untuk lebih memperhatikan mereka yang berada di daerah tertinggal. Mereka sangat haus dengan ilmu-ilmu baru yang inovatif dan dapat menjadi contoh dalam proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas oleh guru. Majelis guru di SD Negeri 36 Taikako sangat bersemangat dan menyerap ilmu yang dibawa oleh tim MeAN ini, mereka berharap dapat menerapkan pembelajaran PAIKEM yang diberikan kepada peserta didik selama dua hari terakhir. Selama ini majelis guru terkendala dalam berbagai media untuk menyampaikan pembelajaran. Sedikit deskripsi peserta didik di SDN 36 Taikako ini, dari jumlah ±50 peserta didik sejumlah 90% peserta didik tersebut masih terkendala baca tulis dan juga mereka sangat kesulitan dalam berbahasa indonesia. Selain dari kegiatan di atas, tim juga membelajarkan siswa yang terkendala pada CALISTUNG dengan menggunakan media yang mudah dipahami dan menarik bagi peserta didik tersebut. Selama kegiatan berlangsung, tim MeAN dibantu oleh majelis guru untuk menerjemahkan bahasa daerah yang mereka gunakan ke dalam bahasa indonesia. Seiring interaksi yang dilakukan, peserta didik mulai bisa sedikit menggunakan bahasa indonesia dan mereka sudah berani untuk menanggapi pertanyaan yang tim MeAN berikan. Tim MeAN pun menyampaikan kepada guru untuk selalu menerapkan bahasa Indonesia dalam pembelajaran selain bahasa ibu yang sudah mereka kuasai “Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman alumni SM-3T telah mau berkunjung dan melakukan kegiatan Mengedukasi Anak Negeri ini di sekolah kami, sehingga kami dapat menyerap semua ilmu yang mereka miliki. Sejujurnya kami sangat jarang menggunakan model-model pembelajaran karena terkendalanya dengan media, tetapi dengan kehadiran alumni SM-3T di sini, terbukalah pikiran kami untuk dapat memikirkan media yang sederhana yang dapat memotivasi siswa kami, misalnya saja semangat mereka dalam bertanya. Selama ini mereka kebanyakan hanya diam saja di dalam kelas. Namun sekarang kami melihat sendiri mereka sangat antusias untuk melakukan pembelajaran yang diberikan oleh teman-teman alumni SM-3T. Harapan kami, semoga nanti ada ditempatkan salah satu guru garis depan (GGD) yang akan membawa perubahan bagi sekolah kami ini. Serta dapat menjadi inspirasi bagi kami dalam memberikan pembelajaran yang inovatif kepada siswa “ ujar Fina salah seorang guru di SD Negeri 36 Taikako Kec. Sikakap Kab. Kep. Mentawai.

Kepala SD Negeri 36 Taikako, Duma Erni, S.Pd.,SD tak hentinya berucap terima kasih hingga meneteskan air mata bahagia karena menurut beliau baru kali inilah sekolah mereka didatangi oleh para penginspirasi pendidikan. Beliau sangat bersyukur sekolahnya didatangi oleh alumni SM-3T. Menurut beliau, selama ini majelis guru di sana kurang mampu menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa sering jenuh berada di sekolah. Beliau sangat berharap pemerintah daerah nanti dapat memberikan mereka guru SM-3T dan atau GGD sehingga dapat membawa perubahan yang signifikan pada sekolah tersebut. Ketua pelaksana MeAN MSI Sumbar, Darmila Vera, S.Pd., Gr. mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam kepada Pengawas SD Kec. Sikakap, kepala sekolah, majelis guru, komite sekolah, dan juga kepada masyarakat yang telah memberikan kontribusi penuh pada kesuksesan kegiatan MeAN yang dilaksanakan di SD Negeri 36 Taikako. Vera juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan karena jiwa pengabdian tanpa batas di dalam diri alumni SM-3T tidak dapat dihentikan begitu saja “Bagi kami menjadi alumni SM-3T tak berhenti mengabdikan diri, jiwa, dan raga demi mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya anak-anak didik di Kep. Mentawai dan harapannya kegiatan ini dapat memotivasi siswa, guru dan juga masyarakat untuk terus memperhatikan pendidikan”, tambah Vera.

Reportase:

Tim Publikasi MeAN Kep. Mentawai, Sumatera Barat

(Dikunjungi : 63 Kali)

.

Apa Reaksi Anda?

Terganggu Terganggu
0
Terganggu
Terhibur Terhibur
0
Terhibur
Terinspirasi Terinspirasi
0
Terinspirasi
Tidak Peduli Tidak Peduli
0
Tidak Peduli
Sangat Suka Sangat Suka
0
Sangat Suka

Komentar Anda

Share