Masyarakat SM-3T Indonesia Basecare Ende menggelar kegiatan Mengedukasi Anak Negeri (MeAN) yang berlangsung di SDK Nuawika, Dusun Nuawika, Desa Taniwoda, Kecamatan Lepembusu Kelisoke Lepembusu, Ende. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini merupakan salah satu program kerja Yayasan Masyarakat SM-3T Institute yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik di daerah 3T, mengembangkan dan melatih kreativitas serta keterampilan kepada peserta didik di daerah 3T, dan menyalurkan kemampuan alumni SM-3T sesuai bidangnya.
Keanggotaan Masyarakat SM-3T Indonesia sendiri terdiri atas peserta program yakni SM-3T, PPG SM-3T, PPGT, PPG SMK Kolaboratif, PPG PGSD berasrama, dan PPG Basic Science. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan di Kabupaten Ende ini merupakan inisiatif dari Masyarakat SM-3T Indonesia Basecare Ende (Tim kerja MeAN Ende) yang baru terdiri dari Alumni Sarjana Mendidik Daerah Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (SM-3T), PPG Basic Science, dan Program Profesi Guru Terintegrasi (PPGT).
Kegiatan ini mendapat antusias yang tinggi baik dari siswa-siswi, kepala sekolah dan staf guru, orang tua siswa, serta masyarakat setempat.
“Mai sai kita simo no lima o dhena. Tuka ate masa ngere pingga bhara. SM-3T ra’i sawe, ebe tau gare mae no’o kita lei sawe, iwa tau baje. Ebe wi pati pera iwa o sala,” ungkap Nadus, tokoh masyarakat ketika bhe’a (sambutan adat) dalam bahasa setempat. Ungkapan tersebut memiliki arti bahwa mereka menerima dengan tangan terbuka kedatangan Masyarakat SM-3T Indonesia Basecare Ende layaknya piring putih. Masyarakat SM-3T datang bukan untuk omong kosong, tetapi untuk mengajarkan yang benar bagi anak-anak. Tarian penyambutan yang diringi nggo lamba dan feko enggo oleh orang tua murid turut menyambut kedatangan Timker MeAN Ende.
Mereka tampak bersemangat walaupun udara dingin semakin menusuk dan kabut tebal senantiasa menuntun. Senyum dan tawa mereka menambah suasana haru biru dan menjadi penyemangat Timker MeAN Ende walaupun harus menempuh jalan berlubang dan belum diaspal, serta ditemani pelita saat malam tiba, karena listrik pun belum masuk ke desa ini.
Kegiatan MeAN yang diadakan bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2017 merupakan manifestasi dari tema nasional Hardiknas tahun ini `Percepatan Pendidikan yang Merata dan Berkualitas’, Timker MeAN Ende ingin terlibat mewujudkan suatu pemerataan pendidikan termasuk di daerah 3T.
“Walaupun kita hidup dalam keterbatasan, kita harus tetap semangat untuk bersekolah. Daerah boleh tertinggal, tetapi pendidikan tidak boleh tertinggal,” ungkap Marianus Yoskar Panggo, koordinator sekaligus ketua panitia kegiatan MeAN Ende, ketika dihubungi wartawan, Jumat (5/5/2017).
Aksi MeAN yang dibuka secara resmi oleh kepala sekolah SDK Nuawika pada tanggal 1 Mei 2017 ini diawali dengan ice breaking yang bertujuan untuk menstimulasi semangat siswa-siswi. Kemudian dilanjutkan dengan pre test, motivasi, dan fun games, Pembelaran Asyik, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM), mentoring pra karya, dan persiapan upacara Hardiknas.
Keesokan harinya setelah upacara peringatan Hardiknas, Timker MeAN Ende melanjutkan aksinya yang diawali dengan senam gemu fa mi re, tata cara makan bersama, cuci tangan dan gosok gigi bersama, treatment dan post test, motivasi dan fun games, serta pemasangan hasta karya.
Pelaksanaan kegiatan MEAN sendiri bukan hanya terfokus pada kegiatan akademik tetapi merangsang siswa untuk ikut serta aktif dalam kegiatan non akademik.
“Kegiatan Mengedukasi Anak Negeri sangat bermanfaat. Guru-guru di sini banyak belajar dari teman-teman Timker MEAN Ende. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut bukan hanya di SDK Nuawika, tetapi juga di tempat lain yang belum tersentuh. Walaupun baru 2 hari kalian berada di sini, tetapi sudah memberikan kemajuan kepada anak-anak di sini. Seperti upacara pada hari ini, anak-anak sudah berbaris dengan rapi. Beda dengan upacara-upacara yang dilaksanakan sebelumnya,” ungkap Kanisius Wangge, kepala SDK Nuawika dalam sambutannya saat upacara Hardiknas.
Timker MeAN Ende mengucapkan terima kasih kepada Camat Lepembusu Kelisoke, Kepala Desa beserta perangkatnya, kepala sekolah beserta staf guru SDK Nuawika, tokoh masyarakat, tokoh adat setempat, serta orang tua wali murid siswa- siswi SDK Nuawika, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Kegiatan ini ditutup dengan aksi Lubuk Hati (Lumbung Buku bagi Harapan daerah 3T Indonesia) yakni pembagian buku yang didonasikan oleh penerbit Erlangga cabang Maumere, Relawan Bung Karno Ende, SEMA STFK Ledalero, dan sastrawan NTT, Elvan De Porres. Serta dilanjutkan dengan pemutaran film Denias; Senandung di atas awan.
Reportase dasar: http://kupang.tribunnews.com/2017/05/05/mean-ende-semangat-dari-balik-bukit-nuawika
Pengembangan narasi: Tim Publikasi Mengedukasi Anak Negeri